Twin Peaks Season 3 (2017) Review Bahasa Indonesia
Setelah 25 tahun, Twin Peaks datang lagi.
David Linch
kembali dengan serial tv yang pernah terkenal di masanya, Twin Peaks. Season 3
menjadi spesial karena di akhir season 2 Laura Parmer berjanji akan menemui
Agen Khusus FBI, Dale Cooper. Season 3 menjadi jawaban setelah 25 tahun.
Berbeda dengan
season pertama dan kedua, di season yang ketiga, Twin Peaks hadir dengan gaya
modern. Tidak ada lagi gaya sinetron. Seluruh episode seolah merupakan film
layar lebar. Gaya yang disajikan di sini begitu berkelas dengan teknik film modern
dan sinematografi yang indah. Setiap frame penuh artistik. Komposisi dan warna
yang indah. Jauh lebih artistik dari season sebelumnya.
Lebih Lynchian
David Lynch dikenal
sebagai sutradara dengan aliran surrealisme. Namun karya-karyanya yang unik
dikenal orang-orang sebagai ‘lynchian’. Twin
Peaks season 3 datang dengan gaya khas surreil dari David Lynch. Kadang itu
akan membuat penontonn bingung dan heran, namun masih dapat dinikmati.
Karakter lebih unik
Twin Peaks penuh
dengan karakter unik yang jarang kita temui di kebanyakan film. Bukan hanya
punya latar belakang yang kuat, karakter di sini memiliki keunikan ala lyncian.
admin numpang promo ya.. :)
BalasHapuscuma di sini tempat judi online yang aman dan terpecaya di indoneisa WA : +85587781483