Penjelasan dan Analisis film 2001: A Space Odyssey
Saya membuat video analisis ini semata-mata untuk melengkapi berbagai analisis, teori, dan penjelasan yang ada di internet sana. Dan juga sebagai apresiasi saya terhadap mahakarya super hebat ini. Mungkin beberapa analisis saya pernah kalian dengar. Atau mungkin beberapa tidak sependapat dengan Anda.
Film ini dimulai dengan blank screen. Tidak ada apa-apa di layar. yang bisa kita nikmati hanya suara latar. Sebuah musik yang intens. Dan itu terjadi hampir 3 menit. Lalu apa maknanya?
Itu adalah sebuah alegori dari perkembangan manusia. Film ini menggambarkan perkembangan evolusi manusia. Mulai dari penemuan teknologi primitif sampai teknologi masa depan yang luar biasa.
Lalu apa hubungannya dengan blank screen. Apa hubungannya dengan layar hitam dan suara musik itu? Perkembangan manusia diawali pada saat dalam kandungan. Tebak apa yang dilihat manusia ketika di dalam kandungan? Tidak ada. Awal film ini menggambarkan tahapan awal manusia. Manusia tidak bisa melihat ketika masih di dalam rahim. Hanya suara yang terdengar. Untuk itu musik ada.
Bisa jadi blank screen ini punya makna yang lain. Ketika kita masuk ke bioskop, kita sering menjumpai penonton-penonton yang terlambat. Sangat menjengkelkan bila kita sudah duduk di kursi bioskop, dan tiba-tiba kita diganggu dengan kemunculan penonton terlambat. Dan para penonton yang terlambat juga merasa jengkel karena ia tidak bisa menikmati bagian awal film. Mungkin blank screen ini dibuat untuk mengatasi penonton-penonton yang terlambat itu. Mungkin saja. Siapa tahu itu maksudnya.
Baru di menit ketiga, kita disuguhi sebuah pembukaan yang epik. Bulan, bumi, dan matahari membentuk garis yang sejajar. Atau kita biasa menyebut, gerhana. Musik yang epik dan menggugah mungkin telah membangunkan para penonton yang tertidur karena blank screen tadi. Manusia sudah lama menunggu dalam blank screen. Menunggu dalam rahim. Menunggu kelahiran. Dan ini adalah kelahiran. Sebuah musik yang menggertak. Mendebarkan. Mungkin pendapat saya tentang penonton terlambat tadi ngawur. Tapi kali ini tidak. Jangan pikir saya ngawur. Karena ini memang tentang kelahiran. Kalau nggak percaya, kita percepat sedikit. Tuh. The Dawn of Man. Kelahiran manusia. Jadi kamu percaya kan kalau saya nggak ngawur. Kalau itu belum cukup, coba hitung berapa kali kata ‘ulang tahun’ disebut di film ini.
Penjelasan tentang gerhana tadi belum selesai. Jadi kita kembali ke sana.
Seperti yang saya bilang tadi, film ini menggambarkan perkembangan manusia. Hanya dari sequence gerhana ini, kita bisa melihat sebuah perkembangan. Dari mana? Bukannya hanya kamera naik? Cuma itu yang bergerak. Bagaimana kita bisa menemukan makna. Apa yang berkembang. Saya jelaskan.
Di sini kita bisa melihat bulan. Sisi gelap bulan seolah menjadi tirai yang terbuka dan menampilkan sebuah pemandangan. Ya. Bumi dan matahari membentuk suatu bentuk. Ya. Sudah jelas apa bentuknya. Mungkin saya putar 90 derajat biar jelas. Ya. Kamu nggak salah lihat. Yang kamu lihat adalah sebuah payudara. Lalu apa hubungannya? Apa hubungannya dengan perkembangan manusia.
Kehidupan manusia diawali dari bayi. Dan hal pertama yang dilihat seorang bayi adalah ibunya. Dan film ini berhasil menggambarkan sebuah kelahiran. Kita melihat payudara dari sebuah gerhana. Kita melihat bunda gerhana. Tak lama, kamera makin naik. Kita melihat matahari mulai muncul. kemunculan matahari ini membentuk sebuah topi. Topi yang biasa dipakai anak-anak. Bayi sudah menjadi anak kecil. Lalu kamera makin naik. Muncul judul. Dan lihat mataharinya. Matahari itu membentuk kepala. Dan bumi adalah tubuhnya. Kini anak kecil sudah menjadi dewasa. Lihat betapa hebatnya sequence gerhana ini menggambarkan perkembangan manusia. Tentu sangat mungkin gerhana ini punya makna lebih dari ini. Mengingat film ini punya segudang makna filosofis yang perlu digali.
Film ini dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama adalah The Dawn of Man. Kemudian yang kedua adalah Jupiter Mission. Dan yang ketiga Jupiter and Beyond The Infinite. Ketiganya menggambarkan proses pendewasaan manusia.
Seperti yang saya bilang tadi, film ini telah menunjukkan kelahiran. Lalu di bagian inilah pendewasaannya.
Kita mulai di bagian kera atau The Dawn of Man. Pada bagian ini kita tidak menemukan dialog sama sekali. Iya lah. Bahasa belum ditemukan. Manusia masih jadi kera. Yang hebat adalah, walau tanpa dialog sama sekali, kita sebagai penonton tahu apa maksudnya. Di sini manusia masih berada di awal kemunculannya. Mereka masih menjadi mangsa. Sangat banyak tantangan yang harus dihadapi mereka. Sebagai manusia, mereka hidup dalam sosial. Terbentuk suatu kelompok dan kelompok yang lain. Perselisihan mulai muncul. mungkin perebutan makanan atau kekuasaan. Lalu hanya satu yang menang. Yaitu si kuat. Atau si cerdas dengan teknologinya. Di sini teknologi yang dimaksud adalah sebuah senjata berupa tulang.
Penemuan teknologi ini diawali dengan kemunculan sebuah monolit hitam yang bikin bingung. Bisa dibilang, kemunculan monolit ini adalah sebuah petunjuk kepada kera untuk menciptakan alat atau teknologi yang membuat manusia berevolusi menjadi lebih maju. Evolusi ini diawali dengan penemuan senjata atau alat berupa tulang buat melawan musuh.
Lalu kita dihadapkan dengan match cut yang sangat terkenal. Dari tulang menjadi objek luar angkasa. Kita bisa menganggap objek ini adalah senjata canggih buatan manusia. Manusia telah berevolusi. Begitu juga dengan senjatanya. Senjata yang dulunya hanya tulang, kini berevolusi menjadi senjata mematikan.
Lalu kita meloncat ke masa depan. Mungkin yang dimaksud adalah tahun 2001. Mengambil dari judul filmnya. Di sini manusia yang menjadi penguasa bumi, mulai mencoba untuk menjelajah luar angkasa. Di bumi mungkin manusia sudah ada di tahap kedewasaan. Tapi ketika di luar angkasa, manusia masih berada di tahap awal. Seperti seorang bayi. Ini dibuktikan dengan berbagai bukti di film ini.
Tanpa gravitasi, manusia harus belajar berjalan lagi. Seperti bayi. Manusia juga makan makanan seperti makanan bayi. Dan kita menemukan petunjuk menggunakan toilet anti gravitasi. Bahkan buang air saja masih harus belajar. Pokoknya di luar angkasa manusia hanyalah seorang bayi yang butuh banyak belajar.
Sebuah monolit ditemukan di bawah permukaan bulan. Penemuan ini merupakan bentuk kemajuan manusia yang memiliki kemampuan mendeteksi medan magnet yang kuat dan menggali permukaan bulan untuk menemukan monolit ini.
Ini adalah monolit kedua di film ini setelah sebelumnya kita melihat monolit di jaman kera. Ketika sebelumnya monolit adalah transisi dari kera menjadi manusia modern, maka penemuan monolit ini juga sebuah transisi. Transisi dari manusia menjadi bentuk yang lebih maju yang lebih cerdas.
Monolit mengeluarkan suara bising yang mengganggu. Suara ini adalah sebuah sinyal ke monolit ke tiga yang berada di Jupiter. Sinyal ini juga yang mengantar sebuah misi ke Jupiter.
Kita masuk ke bagian kedua. Yaitu Jupiter Mission. Ketika NASA menemukan sinyal yang mengarah ke Jupiter, mereka penasaran dan memutuskan untuk mengirim beberapa astronot ke Jupiter bersama dengan HAL-9000, sebuah robot yang bertugas membantu perjalanan ke Jupiter.
Robot in merupakan teknologi ciptaan manusia. Teknologi ini begitu maju hingga memiliki kecerdasan yang mungkin melampaui kecerdasan manusia. Dan ini menjadi ketakutan tersendiri. Ketakutan ketika kecerdasan buatan yang lebih maju dari manusia suatu saat bisa berkuasa dan hilang kendali. Dan itu kita temukan di film ini. HAL-9000 akhirnya membunuh semua kru kecuali Dave. Kemudian Dave mematikan HAL.
Kemudian kita sampai di bagian ke tiga. Jupiter and Beyond The Infinite. Bisa dibilang, ini adalah bagian paling membingungkan. Akhirnya Dave sampai di orbit Jupiter. Di sana ia menemukan monolit yang mengambang di ruang angkasa. Ini adalah monolit ketiga di film ini. Lalu kita dihadapkan dengan adegan star gate. Adegan yang sangat terkenal sampai banyak dijadikan referensi di film-film lain. Banyak yang percaya adegan ini adalah perjalanan melintasi dimensi lain. Di atas dimensi ketiga. Mungkin dimensi 5.
Setelah perjalanan itu, Dave tiba di sebuah tempat seperti kamar mewah. Dave mulai menua terlihat dari keriput di wajahnya. Lalu ia melihat seseorang makan. Kemudian film seolah ganti perspektif menjadi orang itu. Dan ternyata itu adalah Dave yang berusia lebih tua. Ia melanjutkan makan, lalu ia melihat ada seseorang di ranjang. Lalu kita ganti lagi perspektif orang di ranjang. Dan ternyata itu juga Dave yang usianya sangat tua. Kemudian muncul monolit ke empat. Dave mengulurkan tangannya dengan penuh penasaran. Mirip seperti kera di monolit pertama. Sangat penasaran seperti peneliti monolit di bulan. Kemudian musik muncul dan Dave menjadi bayi. Lalu apa maksudnya? Kamu ingat kan film ini tentang kelahiran. Jadi ini adalah sebuah kelahiran dari bayi. Manusia kini telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih maju, tapi masih berada di tahap belajar. Seperti tahap belajar di luar angkasa di bagian sebelumnya. Jadi yang kita lihat adalah bayi, yang disebut Starchild. Atau bayi bintang. Hmmmm. Seharusnya film ini judulnya A Star is Born. Bercanda.
Lalu siapa yang menaruh monolit itu? Siapa yang mengantar Dave ke kamar mewah itu? Jawaban yang masuk akal adalah Tuhan. Atau di film ini disebut firstborn. Bisa dibilang, film ini sangat relijius. Bahkan mungkin bisa menjadi agama baru. Wkwk.
Tuhan menaruh monolit sebagai petunjuk kepada manusia untuk menjadi lebih maju. Pada monolit pertama, monolit memberikan petunjuk untuk menciptakan sebuah alat berupa tulang. Lalu manusia menjadi lebih maju. Pada monolit ke dua, monolit memberi petunjuk untuk penelitian ke bulan dan petunjuk untuk melakukan perjalanan ke Jupiter. Manusia menjadi maju dengan teknologi luar angkasa yang canggih. Monolit ketiga mengantar manusia ke dimensi lain. Dan monolit ke empat mengantar manusia menjadi mahkluk yang lebih maju yang mungkin bisa menguasai lintas dimensi.
ayo daftarkan diri anda di 4g3n365*c0m :D
BalasHapusWA : +85587781483
Pertama kali nonton film ini tuh bingung. Ini udh dua jam tapi tetep nggak tahu "Ini film tentang apasih??" wkwk
BalasHapusSama
BalasHapusKwkwkwkw
Gw belum nonton pilm yang ini tapi langsung loncat ke film sekuelnya yang 2010 : The Year We Make Contact, bingung gw coba nonton lagi belum paham" juga;)akhirnya baca ini terus bakal re-watch lagi lah biar paham ..
BalasHapus