Us (2019) review film bahasa Indonesia

Seharusnya kita bersyukur di bulan Maret ini film Us tayang di Indonesia. Ini adalah film horor kedua dari sutradara Jordan Peele yang sebelumnya menyutradarai Get Out (2017) yang sukses menjadi film horor menegangkan. Lalu bagaimana dengan filmnya yang kedua ini? Biarkan saya mengulasnya di sini dengan bebas spoiler.

Sebelum itu kita baca dulu sinopsisnya. Satu keluarga yang sedang berlibur dikejutkan dengan satu keluarga misterius yang memiliki tubuh seperti mereka.

Film ini punya premis yang cukup menarik. Dan itu juga didukung dengan filmnya yang berhasil membangun premis itu menjadi film horor yang memegang.

Kita bisa membandingkan film ini dengan karya horor sebelumnya dari Jordan Pelee, Get Out. Get Out mungkin memiliki unsur kritik sosial yang lebih ketara. Pada film Us, mungkin juga ada. Namun film ini lebih fokus untuk menjadi film komersial yang dibangun dengan menyeramkan buat menarik penonton. Dan itu berhasil.

Unsur komedi di film ini cukup terlihat, namun tidak mengubah genre film ini menjadi horor komedi. Us tetap menjadi film horor thriller yang setia dengan genrenya. Walau bisa dibilang unsur komedi ini sangat berhasil bikin penonton tertawa. Ada satu bagian yang memegang yang mengandung unsur komedi. Di sana mungkin penonton bingung harus memilih untuk ketakutan atau tertawa.

Us memiliki babak pertama yang cukup pelan dan itu berhasil menciptakan empati pada setiap karakter tanpa membuat penonton bosan lama menunggu. Tapi itu bukan jaminan untuk penonton-penonton yang terbiasa dengan film horor yang di babak pertama sudah banyak muncul hantu.

Us lebih menjual unsur thriller daripada horornya. Masih ada adegan menghindar dan sembunyi dari musuh seperti film horor kebanyakan dan itu berhasil bikin ketakutan tanpa mengandalkan jumpscare.

Misteri juga ada di film ini. Penonton bisa menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi. Namun, sedikit spoiler, film ini memberikan jawaban. Itu bukan hal yang saya suka. Film ini bisa saja memberikan ambiguitas. Namun itu tidak terjadi. Walau begitu jawaban yang diberikan di film ini memberi sebuah plot yang menarik dengan sedikit twist.

Akting dari setiap aktornya cukup meyakinkan. Yang patut saya puji adalah Lupita Nyong'o yang berhasil menunjukkan kengerian.

Satu lagi yang saya puji dari film ini adalah bagian editing. Beberapa adegan menegangkan, editing di film ini cukup bagus dengan tidak segera memotong take. Memberi waktu penonton buat ketakutan.

Mungkin kita menemukan beberapa hal yang sedikit kurang logis dan patut dipertanyakan. Namun itu termaafkan dengan ketegangan yang diberikan oleh film ini. Dan hal itu juga penting buat mendukung plot.

Satu lagi. Film ini lebih besar dari Get Out. Mungkin lebih juga mahal produksinya. Jadi seharusnya berhasil mengalahkan Get Out. Namun menurutku kedua film ini punya jenis yang berbeda. Us punya genre horor yang lebih murni dan Get Out unggul di kritik sosial yang mengantarkannya ke Oscars.

Saya memberikan nilai 8/10.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer