Shazam! 2019 review bahasa Indonesia

Di awal bulan April ini kita disuguhi dengan sebuah film Superhero dari DC universe. Shazam. Billy Batson mendapatkan kekuatan super yang dapat membuatnya menjadi laki-laki dewasa.

Memiliki premis standar film-film superhero, Shazam justru dibungkus dengan komedi. Seperti Deadpool, namun dengan PG-13 yang ramah keluarga dan dengan pendekatan yang berbeda. Film ini memperkenalkan karakter dengan cara yang dramatis dan komedik.

Sebagai film yang menjual komedi, Shazam tidak hanya menampilkan kelucuan. Tapi juga drama yang cukup menyentuh. Hubungan dengan keluarga ditunjukkan dengan baik berkat karakterisasi yang matang. Dan itu dibangun dengan pengenalan karakter yang baik, walau film ini punya cukup banyak karakter.

Tidak seperti superhero lain, Shazam tampil beda layaknya anak remaja.

Unsur yang mencolok dari film ini adalah keluarga. Itu yang saya maksud banyak karakter tadi. Masing-masing anggota keluarga punya karakter tersendiri. Bagusnya, sebagai penonton kita akan hafal dengan masing-masing karakter itu. Dan kita juga paham dengan masalah-masalah mereka.

Begitu juga dengan musuh atau super villain di film ini. Dia juga dibangun dengan baik sehingga ada empati di sana. Dia punya alasan bagus dengan kejahatannya itu.

Shazam sangat menggambarkan zaman sekarang. Itu ditunjukkan dengan komedi yang cukup lucu.

Komedi di film ini dimasukkan dengan tepat dan cukup masuk akal. Tidak terlalu maksa tapi berhasil membuat film ini lucu.

Jajaran soundtrack yang ada di film ini masuk dengan tepat dan berhasil menambah suasana.

Ada bagian di film ini yang menurut saya cukup mengganggu. Sedikit spoiler, di awal perubahan Billy Batson menjadi superhero. Perubahan itu bukan hanya merubah fisiknya. Tapi juga karakternya. Dia yang sebelumnya anak yang terlihat cuek, langsung berubah menjadi orang yang asik. Itu sangat terlihat. Sangat terasa keduanya diperankan oleh aktor yang berbeda. Karena memang begitu. Itu bukan masalah besar. Tapi transisi itu cukup terasa dan bisa jadi itu bagus dan disukai penonton.

Ada lagi yang sedikit mengganggu. Efek CGI pada sedikit bagian terasa kurang fotorealistik. Bagian yang saya maksud adalah demon. Terutama ketika shot close up. Namun itu termaafkan.

Saya beri 8/10 buat film ini.

Komentar

  1. cuma di sini agen jud! online dengan proses yang sangat cepat :)
    ayo segera daftarkan diri anda di agen365 :)
    WA : +85587781483

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer