Review Film John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019) Bahasa Indonesia

Setelah dua film sebelumnya, John Wick kini hadir kembali di sekuel ketiga berjudul John Wick: Chapter 3 - Parabellum. John Wick, kabur setelah menjadi buronan karena membunuh anggota perkumpulan pembuuh internasional dengan 14 juta dolar bayaran. Itu membuatnya diburu para pembunuh yang tersebar di mana-mana.

Membaca premisnya yang menarik orang-orang buat disaksikan, film ini tidak akan membuat kita kecewa. Elemen action yang bertebaran di sepanjang film terasa pantas dan tidak sembarangan, walau saya akui kehadirannya hampir memenuhi durasi film. Kita tetap betah dengan serangan aksi yang bertubi-tubi. Itu berkat koreografi cantik yang didukung dengan para pemainnya yang berhasil mengekspresikan tiap gerakan menjadi indah dan menegangkan di waktu yang sama. Dan itu dibumbui dengan sedikit unsur komedi yang tidak memaksa kita untuk tertawa, tapi lebih untuk membuatnya kian menarik.

Tak lupa editing pada action sequence dipotong dengan pas tanpa terburu-buru. Membiarkan para penontonnya menikmati setiap gerakan tanpa pusing dengan potongan bertubi-tubi ala film action kelas menengah.

Cerita di film ini disampaikan seperti layaknya sebuah video game. Di mana karakter utama menghadapi tiap musuhnya seperti boss di video game. Diawali dengan kecil namun susah dikalahkan. Kemudian muncul boss-boss yang lebih kuat seiring dengan film berjalan. Tentu didukung dengan action sequence ala film John Wick sebelumnya.

Car chase sequence atau adegan kejar-kejaran mobil ada di film ini. Atau lebih tepatnya motor. Seperti yang kita lihat di trailer. Itu sangat mengagumkan sekali. Seperti car chase pada the Raid 2 yang juga mengandung motor. Tapi ini dengan durasi yang lebih lama. Saya rasa begitu. Sangat mendebarkan.

Saya kasih John Wick: Chapter 3 - Parabellum dengan nilai 8.



Spoiler. Yang belum nonton nggak usah baca. Terserah sih mau baca atau nggak.
Saya menonton film ini di bioskop. Ketika film ini berakhir, saya mendengar beberapa penonton membisikkan kata-kata yang membuat saya sedikit geli. "Nanggung."

Menurut saya film ini diakhiri dengan tidak nanggung. Karena pada babak ketiga kita sudah tahu siapa yang menang dan siapa yang kalah. Nggak terlalu sih. Tapi kita tahu apa yang terjadi. Jadi itu tidak nanggung.

Mereka bilang nanggung karena di ujung ending, kita dihadapkan dengan ancang-ancang sekuel selanjutnya.





Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer